KAMU DAN HARAPANKU




Lengang di tengah dering telp perkantoran
Hening kala hujan ramai-ramai menyerbu kemarau
Diam di antara kemaraian piring beradu sendok di meja makan
Sepi meski kini aku dan kamu tanpa jarak

Aku jujur, kamu diam
Aku bohong, kamu diam
Aku sibuk mencari, kamu asyik dengan jemarimu sendiri
Aku gundah dan kamu baik-baik saja

Sesingkat itu?
Sadar sesaat kamu hanya mampir
Bukan untuk menggenapi
Kamu guru dan aku belajar darimu
Bahwa semua janganlah terburu-buru wahai hati
Mari sembuhkan luka
Mari sejenak berhenti wahai pengharapan
Menanti dia yang akan menjadi guru lagi
Atau pelabuhan terakhir senyum abadi
Tempat berbagi kata demi kata sepanjang hari
Sangat dekat, saling mengisi, tanpa jarak,
Sama menggenggam erat, saling butuh dan saling mengerti

Puisi #2019-11-11



Komentar